Review SmartFren Andromax I


Sebagian besar pengguna jaringan seluler di tanah air memang masih menggunakan jalur GSM. Karena itu, wajar saja bila hampir di setiap pelosok, lebih banyak ditemui pengguna GSM dibandingkan pengguna CDMA. 

Namun, kini jaringan berbasis CDMA mulai banyak digemari berkat adanya solusi telepon murah atau paket Internet yang hemat.

Sayangnya hal ini tak cukup mampu memaksa pengguna GSM untuk berpindah. Ini mengingat nomor GSM mereka sudah terlanjur dikenal luas, selain adanya alasan bahwa ketersediaan jaringan GSM lebih luas dibandingkan jaringan CDMA.

Sadar bahwa produk yang berbasis CDMA akan sulit menembus pengguna loyal GSM, Smart Telecom pun merilis smartphone dengan dukungan jaringan ganda (Dual-On) Smartfren/EVDO-GSM via Andromax-i (model AD683G).

Inilah produk berbasis Android pertama Smartfren yang memungkinkan nomor GSM (untuk 2G) dan CDMA (untuk 3,5G) aktif bersamaan. Dengan nomor yang dikunci hanya untuk nomor Smartfren, produk ini hanya akan berfungsi jika kartu Smartfren dipasang ke dalam ponsel. Proteksi seperti ini dilakukan agar kesetiaan konsumen bisa dijaga.  

Andromax-i yang merupakan produk HiSense AD683G ini ternyata juga memiliki spesifikasi yang lumayan. Dengan prosesor Snapdragon MSM8625 1GHz dual-core dan chip grafis Adreno 203, smartphone berlayar IPS 4” ini cukup mampu menjalankan aneka aplikasi sekarang ini. Sayang RAM yang dipakai hanya berukuran 512 MB. Ukuran RAM ini tergolong kecil dibandingkan produk lain yang sudah memiliki kapasitas 1 GB. Di luar itu, produk ini memiliki spesifikasi yang mirip Andromax versi awal yang juga berbasis Ice Cream Sandwich. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa Andromax-i adalah versi upgrade yang lebih bertenaga.  

Lalu apalagi yang menarik di smartphone dengan tebal 1 cm ini? Selain penambahan sensor menjadi enam (sebelumnya hanya empat), terdapat beberapa perbaikan dari model sebelumnya seperti peningkatan resolusi kamera menjadi 5 MP, tambahan kamera depan 1,3 MP, dan resolusi layar yang menjadi 480x800 pixel. Bukan spesifikasi unggulan memang. Pasalnya, produk ini difokuskan bagi pengguna entry level. Namun begitu, kemampuan Andromax-i sudah mencukupi untuk aktivitas harian.

Sekali lagi solusi Smartf ren dengan dual-on GSM-CDMA sangat menarik. Apalagi paket Internet yang ditawarkan (plus bonus data setahun) tergolong OK. Produk ini akan mudah memikat para pelanggan setia GSM. Ini masih ditambah dengan harga yang cukup terjangkau, yakni hanya Rp1,2 juta.

Hasil Pengujian 
Perhatikan perbandingan kinerja antara Andromax versi awal (single-core 800 MHz dan GPU Adreno 200) dengan Andromax-i (dual-core 1 GHz dan GPU Adreno 203). Perbedaannya cukup jauh. Andromax-i terlihat lebih melesat dalam proses multitasking dan gafis 3D.

Pengujian
Smartfren Andromax
Smartfren Andromax-i
Smartbench 2012 – Productivity
705
2207
Smartbench 2012 – Games
1524
2066
Quadrant Advanced 2.1
1201
2835
Linpack Pro - Single
20,23 MFLOPS
43,16 MFLOPS
Linpack Pro - Multi-Thread
18,16 MFLOPS
70,77MFLOPS
NenaMark v2.4
15,7 fps
32,77 fps
*skor makin tinggi makin bagus Spesifikasi

Prosesor
Qualcomm MSM8625 1 GHz (dual-core ARMv7)
RAM
512 MB
Chip grafis
Adreno 203
Jaringan seluler
CDMA 2000 1x EVDO Rev.A & GSM
Internal storage
2 GB NAND Flash
Dukungan sambungan nirkabel
Wi-Fi (802.11 b/g/n), Bluetooth 3.0, GPS
Koneksi lain
Micro-USB
Kamera
1,3 MP (depan) & 5 MP (belakang)
Layar Capacitive touchscreen
4”/480x800 pixel (WVGA)
Bobot
142 gram
Dimensi
12,5x6,5x1 cm
Sistem operasi
Android 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Situs Web
Garansi
1 tahun
Harga (kisaran)*   
Rp1.199.000 (bonus micro-SD 2 GB + perdana Smartfren)

Plus     : Dual-On GSM-CDMA; kinerja lumayan; paket Internet menarik; harga terjangkau.
Minus   : Daya tahan baterai sedikit; kualitas kamera kurang; durasi rekam video terbatas.


EmoticonEmoticon